Monday, October 1, 2012

Qona'ah

1. Pengertian Qanaah

            Qanaah artinya rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan mers kurang yang berlebihan. Qanaah bukan berarti hidup yang bermalas-malasan, tidak mau berusaha sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Justru orang yang qanaah itu selalu giat bekerja dan berusaha, namun apabila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, ia akan tetap rela hati menerima hasil tersebut dengan rasa syukur kepada Allah SWT. Sikap demikian itu akan mendatangkan rasa teteram dalam hidup dan menjauhkan diri dari sifat serakah dan tamak. Nabi Muhammad SAW bersabda: Artinya: Dari Abdullah bin Amru berkata, bersabda Rasulullah SAW, ”Sesungguhnya beruntung orang yang masuk Islam dan rezkinya cukup dan merasa cukup dengan apa-apa yang telah Allah berikan kepadanya.” (HR. Muslim) Orang yang mempunyai sifat qanaah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau apa yang ada pada dirinya adalah ketentuan Allah dan harus diterima dengan penuh keikhlasan. Firman Allah SWT: Artinya: ”Dan tidak ada suatu binatang melatapun di muka bumi melainkan Allahlah yang memberikan rezekinya.” (QS. Hud: 6)

2. Qanaah dalam Kehidupan

         Setiap muslim seharusnya mempunyai sifat qanaah, karena sifat tersebut dapat menjadi pengendali agar tidak surut dalam keputusan dan tidak selalu serakah. Qanaah berfungsi sebagai stabilisator dan dinamisator hidup seorang muslim. Dikatakan stabilisator, karena seorang muslim yang mempunyai sifat qanaah akan selalu berlapang dada, berhati tenteram, merasa kaya dan berkecukupan, serta bebas dari keserakahan, karena pada hakekatnya kekayaan atau kemiskinan terletak pada hati bukan pada harta yang dimilikinya. Jika kita perhatikan banyak orang yang lahirnya tampak berkecukupan bahkan hidup mewah, namun hatinya penuh diliputi keserakahan dan kesengsaraan. Sebaliknya, banyak orang yang sepintas lalu seperti kekurangan namun hidupnya tenang, penuh kegembiraan, bahkan merasa sanggup mengeluarkan sebagian hartanya untuk kepentingan sosial. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai berikut: Artinya: Dari Abu Hurairah ra bersabda Nabi SAW ” Bukanlah kekayaan itu karena anyak harta benda tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati.” (HR. Bukhari Muslim) 

            Orang yang bersifat qanaah hatinya merasa berkecukupan, maka mereka terhindar dari sifat loba atau tamak, yang cirinya antara lain suka meminta-minta kepada sesama manusia karena masih merasa kurang dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Selain itu, qanaah juga berfungsi sebagai dinamisator, yaitu kekuatan batin yang selalu mendorong seseorang untuk meraih kemajuan hidup berdasarkan kemandirian dengan tetap bergantung kepada karunia Allah. Qanaah itu berhubungan dengan sikap hati dan mental. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan sifat qanaah diperlukan latihan dan kesabaran. Pada tingkat permulaan mungkin merupakan sesuatu yang memberatkan hati, namun jika sifat qanaah sudah membudaya dalam diri dan telah menjadi bagian dalam hidupnya maka kebahagiaan akhirat kelak akan dicapainya. Nabi Muhammad SAW bersabda: Artinya: ”Qanaah itu adalah simpanan yang tak akan pernah lenyap.” (HR. Tabrani)

         Demikianlah betapa pentingnya qanaah dalam kehidupan yang apabila dimiliki oleh setiap orang dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan mendorong terwujudnya masyarakat yang penuh dengan ketenteraman, tidak putus asa, dan bebas dari keserakahan, serta selalu berpikir positif dan maju. Karena dalam jiwa orang yang bersifat qanaah terhadap terdapat sifat menerima dengan rela apa yang dimiliki, selalu berikhtiar, dan tawakal kepada Allah SWT.
  
3. Ciri-ciri Orang yang Bersifat Qanaah

Adapun ciri-ciri orang yang memiliki sifat qanaah sebagai berikut:
a. Menerima dengan rela apa yang ada.
b. Memohon kepada Allah atas rezeki yang pantas disamping terus berusaha dan tidak putus asa.
c. Menerima dengan sabar dan ikhlas segala ketentuan Allah.
d. Tidak tertarik pada tipu daya setan dengan cara mencari rezeki dengan jalan yang tidak.halal.

No comments: