Monday, October 1, 2012

Kejadian-Kejadian Yang Berhubungan Dengan Hari Akhir

a. Alam Barzah
Alam Barzah, yaitu batasan antara alam dunia dengan alam akhirat dan biasa disebut alam kubur. Adapun Yaumul Barzah, yaitu hari pemeriksaan amal perbuatan manusia oleh Malaikat Munkar dan Nakir. Bagi yang berbuat baik sudah dapat merasakan balasannya yang disebut nikmat kubur, bagi yang berbuat jahat akan menerima siksa kubur.

b.      Yaumul Ba’as
Yaumul Ba’as, yaitu pembangkitan. Pada hari itu semua manusia akan dibangkitkan dari alama kubur. Maksudny aadalah mengembalikan roh manusia dari tubuhnya yang asli seperti ketika ada di dunia. Pembangkitan makhluk ini sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam al-Qur’an:

Artinya: “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS. Al-Hajj: 7)
Kemudian disebutkan juga dalam al-Qur’an:

Artinya: “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang Alam. Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. Hati manusia pada waktu itu sangat takut. Pandangannya tunduk. (orang-orang kafir) berkata: "Apakah Sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula. Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami Telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat. Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan. Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja. Maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan.” (QS. An-Nazi’at: 6-14)
c.       Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar, yairtu hari ketika semua manusia dikumpulkan pada suatu tempat yang namanya Mahsyar setelah proses kebangkitan selesai. Allah SWT berfirman:

Artinya: “Dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi: 47)
Di padang Mahsyar inilah semua perbuatan manusia akan dihitung (hisab) dan ditimbang (mizan) kemudian akan melewati siratal mustaqim yang akhirnya ke surga atau neraka.
d.      Yaumul Hisab
Yaumul Hisab, yaitu hari perhitungan amal perbuatan manusia ketika mereka hisup di dunia. Amal perbuatan manusia yang dicatat oleh malaikat akan diberikan kepada masing-masing. Diantara mereka ada yang menerima dengan tangan kanannya, ini merupakan tanda kegembiraan yang akan dapat dirasakan kenkmatannya. Akan tetapi, diantara mereka ada juga yang menerima dengan tangan kirinya, dan ini merupakan tanda keburukan yang akan diperolehnya dalam perhitungan amal atau hisab. Sebagaimana firman Allah dalam surah al-Insyiqaq ayat 7-8:

Artinya: “Adapaun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang maka dia akan berteriak “celakalah aku…”
e.       Yaumul Mizan
Mizan artinya timbangan atau penimbangan. Yaumul Mizan adalah saat ditimbangnya amal perbuatan manusia. Hasil penimbangan ini diperoleh benar-benar sesuai dengan kenyataan perbuatan manusia dan dijamin tidak ada seorangpun yang akan dirugikan. Allah berfirman dalam surah al-Anbiya’ ayat 47:

Artinya: “Kami akan memasang timbangan yang epat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan iut) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami menjadi orang-orang yang membuat perhitungan.”
f.       Sirat (Jembatan)
Melewati jembatan merupakan proses pemeriksaan terakhir dari semua amal perbuatan manusia sebelum mereka dimasukkan ke dalam surga atau neraka. Jembatan itu membentang antara padang mahsyar dengan surga. Diantara keduanya itu terdapat neraka jahanam. Para ahli surga akan melaluinya dengan selamat dan sampai pada ujung terakhirnya. Mereka akan meneruskan perjalanannya ke surga, sedangakan ahli neraka (orang amal jeleknya banyak karena maksiat dan durhaka kepada Allah) mereka tidak mampu melewati jembatan ini dan akan masuk ke dalam neraka. Tentang adanya sirat (jembatan) ini dijelaskan dalam hadits Rasululah berikut ini:

Artinya: “Maka dibentangkanlah jembatan di atas dua permukaan neraka jahanam, kemudian aku adalah yang pertama diantara para rasul beserta umatnya yang lewat (di atasnya dan terus masuk surga), dan tidak ada ketika itu seorang pun yang berbicara, kecuali para rasul (mereka) : Wahai Tuhan, selamatkanlah, selamatkanlah.” (HR. Bukhari Muslim)
g.      Surga dan Neraka
Surga adalah tempat kenikmatan tiada tara yang disediakan oleh Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Surga diberikan sebagai balasan kepada mereka atas amal perbuatan yang saleh dan mereka kekal berada di dalamnya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Kahfi ayat 107-108 sebagai berikut:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.”
Adapun mereka yang senantiasa berbuat dosa dan maksiat selama di dunia , bagi mereka disediakan neraka sebagai tempat penyiksaan tiada tara. Akan tetapi, selagi merak beriman, neraka hanya sebagai tempat sementara. Namun, bagi orang kafir dan munafik mereka akan kekal di dalam neraka. Hal itu disebutkan dalam al-Qur’an surah al-Kahfi ayat 105-106.

Artinya: “Mereka itu orang-orang yang Telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, Maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.”

No comments: